). Nah sadar gak sadar, anak2 kecil ikutan nonton n lama2 jadi ketagihan (kayak temen gw neh, badan gedhe, muka preman, musik rock, eh ternyata penggila cinta fitri
).Sindrom sinetrophilia (penyakit kecanduan sinetron yang telah ditemukan oleh Dr.Juned dari RSJ Lawang) tidak baik untuk anak2 kecil. Bayangin aja bos, masa' masih SD udah pacaran n kencan?? (gw aja yang udah jenggotan gini masih blom laku
). Selain itu, lagu anak2 seperti balon kecil, bintang kecil, pokoknya lagu yang buat anak kecil2 gitu mulai terkikis keberadaannya di tanah air kita ini. Semuanya mulai tergantikan oleh OST dari sinetron2 yang sering mereka tonton. Keponakan saya saja udah hapal lagu dari beberapa sinetron, tapi kalo disuruh nyanyi lagu bintang kecil malah gak bisa
, bner2 payah!Klo jaman saya SD, paling ngetren mah lagunya Joshua yang judulnya diobok-obok, atau lagunya susan yang judulnya cita2ku. Klo sekarang, ST12, kangen band dan lain2 udah ngetren dikalangan anak2 bangsa kita. Akan jadi apakah negara kita nanti? Negara alaykah? TIDAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAK!!
Yang paling parah adalah pemberian nama anak berdasarkan film yang sering ditonton. Salah satunya saya
. Nama saya emang paling berbau islam diantara saudara2 saya yang namanya cenderung "kejawa-jawaan". Gimana enggak, nama gw aja "imam junaedi" (dua2nya berasal dai bahasa arab). Tuh nama hasil patungan dari kakek ama ibu saya. Nah dulu ibu saya sering nonton sinetron dan tokoh utamanya bernama imam, nah waktu saya lahir langung aja dikasih nama itu
. Bener2 terobsesi tuh kyknya ibu saya.NB: buat generasi bangsa, jangan kebanyakan sinetron yg aneh2 gitu (masa' semua orang disinetron hapenya BB, kemana2 minimal naik taksi (orang miskin sekalipun), membantah orang tua karena gak boleh nikah ama cewe yang disukai (restu ibu dunia akhirat cuy! inget itu!))
dan buat sohib saya, saudara Syahdikin terimakasih telah memberi saya inspirasi. See ya next time guys.
